19 November 2020

KETUA KELOMPOK TANI SIASATI KELANGKAAN PUPUK DENGAN PEMANFAATAN KOMPOS DAN PUPUK KANDANG

      Bincang-bincang dengan Pak Sikin lelaki berusia 60 tahun.Tokoh masyarakat sekaligus ketua kelompok tani Sri Lestari DK Growong Desa Sumbersawit ini terkesan gayeng.lelaki yang grapyak semanak dan familiar ini menyoal kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini cenderung menganjurkan untuk belajar pada sistem bercocok tanam yang diterapkan oleh nenek moyang kita. Pola pertanian yang diterapkan nenek moyang kita sejati nya adalah konsep sistem kemandirian bercocok tanam yang ramah lingkungan dan alami jauh dari unsur kandungan kimiawi,makanya nenek moyang kita sehat dan panjang umur masih produktif dan kuat bertani menyangkul nggarap sawah ladang meskipun usianya lebih dari 75 tahun.      Keunggulan kemandirian sistem bercocok tanam yang diterpkan oleh nenek moyang kita salah satunya pengadaan bibit dibudidayakan sendiri oleh petani.dan pengadaan pupuk pun cenderung menggunakan aram,kompos dedaunan yang difermentasi ataupun memanfaatkan kotoran ternak yang manfaat nya bagus untuk meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.      Mari kita belajar bertani organik yang ramah lingkungan biar kadar kesuburan tanah kita tidak rusak.lestari alamku lestari desaku,Hanya satu dibenak petani sebisa mungkin menyuplai bahan pangan yang sehat untuk anak bangsa.
SUNYOTO (KEPALA DESA)    HADI KEMIS (KASI PELAYANAN)    PURWANTA (KAUR PERENCANAAN)    SUGIANTO (KASI KESEJAHTERAAN)    ERNAWATI (SEKRETARIS DESA)    SUMARNO (KASI PEMERINTAHAN)    YATI (KAMITUWO 2)    KARYONO (KAMITUWO 1)    SUKADI (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    SIRUN (KAMITUWO 3)    TUGIYO (PEMBANTU KASUN 3)    WARJO (PEMBANTU KASUN 2 DAN PELAYANAN)    SUNARSO (KAUR KEUANGAN)