Dalam semangat kepedulian terhadap lingkungan dan kebersihan, Kelompok 2 KKN Biologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah meluncurkan program Sosialisasi Ecoenzym di SDN Sumbersawit 2. Kegiatan ini telah berlangsung pada tanggal 07 Oktober 2023 dan merupakan bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa jurusan biologi Unesa.        Biasanya, sisa potongan buah dan sayur dari lingkungan rumah tangga dianggap sebagai sampah yang akan dibuang begitu saja. Program inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman bagi siswa-siswi SDN Sumbersawit 2 mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan pengelolaan sampah, serta mempromosikan penggunaan solusi alami yang berkelanjutan.       Ecoenzyme adalah hasil fermentasi dari limbah rumah tangga, seperti sisa-sisa buah dan sayuran, gula, dan air. Eco enzyme dapat digunakan dalam berbagai kebutuhan, termasuk rumah tangga, pertanian, dan peternakan. Karena itu, eco enzyme menjadi alternatif yang tepat untuk mengurangi dampak negatif limbah dan menggantikan penggunaan bahan kimia berbahaya.         Mahasiswa KKN Biologi Unesa Kelompok 2 menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada adik-adik tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan bagaimana eco enzyme dapat menjadi pilihan yang ramah lingkungan. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara membuat eco enzyme, diharapkan siswa-siswi dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.       Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi di SDN Sumbersawit 2. Mahasiswa KKN Biologi Unesa Kelompok 2 memberikan presentasi dan mengadakan diskusi interaktif tentang masalah sampah dan dampaknya terhadap lingkungan, serta manfaat penggunaan eco enzyme dalam mengurangi dampak negatif sampah.     Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan praktis kepada siswa-siswi SDN Sumbersawit 2 tentang cara membuat eco enzyme secara berkelompok. Melalui demonstrasi langkah demi langkah, siswa-siswi diajak untuk bersama-sama mencoba membuat eco enzyme dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan desa.