04 Agustus 2023

UPACARA PENUTUPAN SEKALIGUS PENYERAHAN HASIL PROKER MAHASISWA MEMBANGUN 1000 DESA KELOMPOK 860 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upacara penutupan sekaligus penyerahan hasil proker Mahasiswa Membangun 1000 Desa Kelompok 860 Universitas Brawijaya Setelah berjalan selama sebulan dengan penuh semangat dan dedikasi, program Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) Universitas Brawijaya telah tiba pada momen penutupan. Upacara penutupan KKN menjadi peristiwa penting yang menggambarkan hasil kerja keras, dedikasi, dan kontribusi mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2023 di Balai Desa Sumbersawit yang turut dihadiri oleh Kepala Desa Sumbersawit, Bapak Sunyoto beserta jajaran perangkat desa. Lebih dari sekadar sebuah acara formal, upacara ini juga sekaligus menjadi penyerahan proker dari mahasiswa kelompok 860 kepada pihak desa. Penyerahan proker ini dilakukan sebagai kenang-kenangan sekaligus tanda telah berakhir nya program MMD UB 1000 desa di Desa Sumbersawit. Hasil proker ini adalah bukti nyata dari kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan masyarakat, dan kami berharap bahwa hasil ini akan terus memberi manfaat jangka panjang. Adapun hasil proker yang diserahkan ke pihak desa ada 2, yaitu Pembuatan peta persebaran potensi Desa Sumbersawit 2023 oleh Yuni Lisbet Carolina Br. Purba dari prodi Teknik Geofisika 2021 sebagai penanggungjawab dan Video Profil Desa Wisata Sumbersawit oleh Agatha Gabriela Simamora dari prodi Administrasi Publik 2020. Menurut Yuni Lisbet Carolina Br. Purba selalu penanggungjawab pembuatan peta persebaran potensi desa, Desa Sumbersawit sendiri sebenarnya punya banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan. Letak desa Sumbersawit yang berada di kaki Gunung juga tentu mempengaruhi kondisi geografis sehingga desa Sumbersawit memiliki potensi alam yang cukup besar. Kekayaan sumber daya alam yang ada di desa Sumbersawit diberikan perhatian yang lebih dan dimanfaatkan sebaik mungkin maka bisa menjadikan desa yang lebih maju. Hanya saja potensi potensi itu masih kurang terekspos atau bahkan hanya sedikit orang yang mengetahui. Oleh karena dasar itulah maka dilaksanakan proker pembuatan peta persebaran potensi desa Sumbersawit agar potensi yang ada bisa lebih dikenal oleh khalayak ramai dan bisa menjadi gambaran untuk perangkat desa dan masyarakat desa untuk lebih mengembangkan dan mengelola potensi yang ada. Setelah penyerahan peta digital, dilanjutkan dengan acara menonton video profil desa wisata hasil karya Agatha Gabriela dan Kelompok 860 sebagi bentuk apresiasi terhadap kontribusi dan kerja keras yang telah diberikan. Video profil desa wisata ini adalah awal dari upaya memajukan pariwisata desa sumbersawit. Video yang dikemas dengan apik dan cinematic menampilkan keindahan alam, kekayaan adat dan budaya serta daya tarik yang unik. Dengan harapan video ini akan menjadi alat promosi yang kuat untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional. Dengan keindahan yang terekam dalam video ini, harapannya bahwa desa sumbersawit akan semakin dikenal dan dicintai oleh banyak orang. Dalam upacara penutupan MMD ini, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bibit pohon sebagai symbol keberlanjutan lingkungan dan perawatan lingkungan. Seperti pohon yang tumbuh, begitu pula hubungan yang terjalin dengan masyarakat. Kami akan menanam bibit pohon sebagai simbol harapan dan pertumbuhan. Bibit-bibit ini bukan hanya merepresentasikan keberlanjutan alam, tetapi juga harapan untuk kemajuan masyarakat dan generasi yang akan datang.   Di puncak acara, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol resmi dari kesuksesan, syukur, dan kemenangan atas kerja keras, kolaborasi, dan semangat bersama. Setelah tumpeng dipotong, kita beralih ke acara makan bersama. Meja yang penuh dengan hidangan lezat menjadi tempat untuk berkumpul, berbicara, dan tertawa bersama. Di sinilah hubungan diperkuat dan kenangan dibentuk. Tradisi pemotongan tumpeng dan acara makan bersama mengingatkan kita akan pentingnya memelihara kebersamaan dan kebersahajaan. Ini bukan hanya tentang hidangan enak, tetapi tentang menghormati nilai-nilai tradisi dan memperkuat ikatan antar sesama. Momen seperti ini mengajarkan kita untuk tetap bersatu dan saling peduli.
SUNYOTO (KEPALA DESA)    HADI KEMIS (KASI PELAYANAN)    PURWANTA (KAUR PERENCANAAN)    SUGIANTO (KASI KESEJAHTERAAN)    ERNAWATI (SEKRETARIS DESA)    SUMARNO (KASI PEMERINTAHAN)    YATI (KAMITUWO 2)    KARYONO (KAMITUWO 1)    SUKADI (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    SIRUN (KAMITUWO 3)    TUGIYO (PEMBANTU KASUN 3)    WARJO (PEMBANTU KASUN 2 DAN PELAYANAN)    SUNARSO (KAUR KEUANGAN)