Sektor peternakan merupakan salah satu penunjang pemenuhan kebutuhan protein dunia, salah satunya peternakan ayam layer yang menghasilkan telur yang setiap harinya menjadi makanan tinggi protein yang ada di meja makan setiap rumah.  Namun dalam pemeliharaannya, 70% biaya pemeliharaan dikeluarkan untuk kebutuhan pakan. Tingginya biaya pakan yang dikeluarkan oleh peternak untuk tetap memaksimalkan produktivitas ayam layer tentunya menjadi ancaman bagi ternak jika mendapati harga telur yang seringkali anjlok dipasaran dikarenakan dapat menjadi penyebab utama gulung tikar. Yang pastinya hal ini juga menjadi keresahan para peternak di Dusun Growong Desa Sumbersawit yang merupakan sentra peternakan ayam layer. Berdasarkan permasalahan yang dirasakan oleh para peternak ayam layer Desa Sumbersawit, Mahasiswa KKN-T  Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mengenalkan terobosan baru berupa sumber protein dengan memanfaatkan tepung maggot untuk pakan ayam layer. Pemanfaatan Tepung maggot sebagai sumber protein merupakan solusi yang tepat dikarenakan untuk mendapatkan bahan pakan dengan kadar protein  49,12% namun memiliki harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan tepung ikan sehingga diharapkan mampu menekan pengeluaran biaya untuk pakan. Pada tanggal 17 Juli 2024 dilakukan sosialisasi pada para peternak yang ada di sentra peternakan ayam layer yakni pada Dusun Growong yang diikuti oleh 22 peternak ayam layer dengan antusiasme tinggi. Para Mahasiswa KKN-T  Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya tidak hanya memaparkan materi saja, namun juga menjelaskan tentang budidaya maggot pada peternak yang sangat mudah untuk dilakukan, selain itu mereka juga melakukan demonstrasi yang tentunya juga mengajak para peternak untuk terjun langsung dalam pembuatan tepung maggot dan formulasi pakan.